Apa itu Flooring? Kelebihan, Jenis, Tips Pilih, & Harganya
Sabtu, Mei 17, 2025

Pada saat ini flooring menjadi salah satu pilihan utama bagi pemilik rumah yang ingin menonjolkan kesan elegan, hangat, dan alami di ruangannya. Selain menambah estetika ruangan, flooring juga banyak dipilih karena memiliki keawetan yang tinggi. Pada artikel ini, kami akan membahas apa itu flooring, jenisnya, tips pilihnya, hingga cara merawatnya.
Apa itu Flooring?
Sumber gambar: freepik.com
Flooring adalah lapisan penutup lantai yang berfungsi mempercantik tampilan interior sekaligus melindungi lantai dasar dari kerusakan. Meskipun banyak dipakai dalam dunia konstruksi dan interior, ternyata masih banyak yang belum mengenal apa itu flooring.
Dalam dunia konstruksi dan interior, flooring menjadi bagian penting dari perencanaan karena memberikan kesan estetika, kenyamanan, dan karakter pada suatu ruangan.
Material flooring bervariasi dari kayu, keramik, marmer, hingga bahan sintetis seperti vinyl dan laminate. Selain itu, flooring berfungsi sebagai isolator termal dan akustik, yang meningkatkan kenyamanan ruang tinggal.
Kelebihan Flooring Kayu
Sumber gambar: freepik.com
Setelah membahas mengenai apa itu flooring, selanjutnya kita akan membahas mengenai kelebihan flooring. Flooring kayu memberikan tampilan alami yang elegan dan hangat. Serat kayu yang khas menciptakan suasana yang nyaman dan estetika yang sulit ditandingi oleh material lain. Berikut beberapa kelebihan flooring
Kenyamanan Termal dan Akustik
Kayu memiliki sifat isolasi alami yang membuat lantai terasa hangat saat cuaca dingin dan tidak terlalu panas saat musim panas. Selain itu, lantai kayu dapat menyerap suara lebih baik dibandingkan keramik atau marmer, sehingga mengurangi kebisingan dalam rumah.
Baca juga: Mudah dan Cepat, Begini Cara Menghitung Kebutuhan Keramik
Daya Tahan Tinggi
Dengan perawatan yang baik, flooring kayu dapat bertahan puluhan tahun. Bahkan, jika terjadi goresan atau perubahan warna, lantai kayu solid dapat diamplas dan dilapisi ulang agar tampil seperti baru. Ini menjadi kelebihan besar dibanding material lain yang hanya sekali pakai.
Meningkatkan Nilai Properti
Penggunaan lantai kayu memberikan kesan mewah dan eksklusif yang bisa meningkatkan nilai jual rumah. Banyak pembeli rumah yang lebih tertarik pada rumah dengan lantai kayu karena tampilannya yang premium dan kehangatan yang ditawarkan.
Jenis-Jenis Flooring yang Populer
1. Flooring Kayu (Wood Flooring)
Sumber gambar: freepik.com
Flooring kayu merupakan salah satu jenis penutup lantai yang paling diminati karena keindahan tampilannya dan kesan hangat yang dihasilkan. Ada dua kategori utama: kayu solid (solid wood) dan kayu rekayasa (engineered wood).
Keduanya memberikan nuansa alami yang cocok untuk hunian berkonsep klasik, minimalis, maupun skandinavia. Selain itu, flooring kayu juga dikenal tahan lama jika dirawat dengan baik, dan bisa diamplas ulang untuk memperbarui tampilannya.
2. Laminate Flooring
Sumber gambar: tarkettasia.com
Laminate flooring terbuat dari serbuk kayu yang dipadatkan (high-density fiberboard) dan dilapisi motif kayu di bagian atasnya. Jenis ini banyak dipilih karena harganya lebih terjangkau dibanding kayu asli, dan pemasangannya cukup mudah menggunakan sistem klik (click lock).
Meskipun bukan kayu asli, laminate tetap menawarkan tampilan natural dan cukup tahan terhadap goresan ringan. Namun, laminate kurang tahan terhadap kelembaban sehingga tidak cocok untuk area basah.
3. Vinyl Flooring
Sumber gambar: wordofmouthfloors.com
Vinyl adalah material sintetis berbasis PVC yang tahan air dan sangat mudah dirawat. Vinyl hadir dalam berbagai bentuk seperti roll, tile, dan plank, dengan motif menyerupai kayu, batu, atau pola geometris.
Karena daya tahannya terhadap air dan keausan, vinyl sangat cocok untuk area seperti dapur, kamar mandi, dan ruang laundry. Keunggulan lainnya adalah teksturnya yang empuk dan nyaman diinjak, serta peredam suara yang cukup baik.
Baca juga: 10 Jenis Jenis Triplek yang Bagus dan Berkualitas
4. Keramik dan Porcelen
Sumber gambar: freepik.com
Keramik dan porcelen adalah material flooring yang sangat umum digunakan, terutama di daerah tropis. Keramik memiliki permukaan yang keras dan dingin, cocok untuk daerah beriklim panas. Porcelen sendiri adalah versi keramik yang lebih padat, kuat, dan tahan air.
Keduanya tersedia dalam berbagai ukuran dan motif, termasuk motif yang meniru tekstur kayu atau batu alam. Keunggulan utama dari flooring jenis ini adalah ketahanannya terhadap air, goresan, dan panas.
Informasi Harga Flooring di Pasaran
Sumber gambar: freepik.com
Harga Flooring Kayu Solid
Harga lantai kayu solid berada di kisaran Rp400.000 hingga Rp1.000.000 per meter persegi. Harga bisa lebih tinggi tergantung pada jenis kayu (seperti jati atau merbau) dan finishing yang digunakan. Meskipun mahal, solid wood memberikan kualitas dan daya tahan terbaik.
Harga Engineered Wood
Jenis ini dijual dengan harga sekitar Rp300.000 hingga Rp700.000 per meter persegi. Anda mendapatkan tampilan kayu asli dengan stabilitas tinggi dan harga yang lebih bersahabat dibanding solid wood. Pilihan ini ideal bagi mereka yang ingin menghemat anggaran tanpa mengorbankan estetika.
Harga Laminate Flooring
Laminate merupakan pilihan paling ekonomis untuk tampilan kayu. Harganya berkisar antara Rp150.000 hingga Rp300.000 per meter persegi. Proses pemasangan yang cepat dan variasi motif menjadikannya favorit di proyek perumahan menengah ke bawah.
Harga Vinyl Plank Flooring
Vinyl dengan motif kayu bisa didapatkan mulai dari Rp100.000 sampai Rp250.000 per meter persegi. Tipe ini sangat cocok untuk area yang memerlukan perawatan mudah dan daya tahan terhadap air serta goresan.
Baca juga: Apa Itu Plafon PVC? Fungsi, Kelebihan, dan Harga Terbaru
Tips Pilih Flooring
Sumber gambar: freepik.com
1. Pertimbangkan Fungsi Ruangan
Tiap ruangan punya kebutuhan flooring yang berbeda. Untuk area lembab seperti dapur dan kamar mandi, pilih vinyl atau keramik. Untuk ruang keluarga atau kamar tidur, flooring kayu bisa menciptakan suasana nyaman dan hangat.
2. Sesuaikan dengan Gaya Interior
Warna dan tekstur flooring harus serasi dengan konsep interior rumah Anda. Gaya minimalis cocok dengan lantai berwarna terang, sedangkan gaya klasik cocok dengan warna gelap dan serat kayu yang tegas. Harmonisasi ini akan memperkuat karakter ruangan.
3. Perhatikan Ketahanan dan Perawatan
Jika rumah Anda ramai atau memiliki anak kecil, pilih flooring yang tahan gores dan mudah dibersihkan. Laminate dan vinyl biasanya memiliki ketahanan lebih baik dibanding kayu asli. Jangan lupa cek juga kemudahan perbaikannya jika terjadi kerusakan.
4. Hitung Budget Secara Menyeluruh
Jangan hanya fokus pada harga material. Biaya pemasangan dan perawatan jangka panjang juga harus dihitung. Pilih produk dengan kualitas terbaik dalam rentang anggaran Anda, dan utamakan produk dari merek terpercaya yang memberikan garansi.
Panduan Merawat Flooring
bagi pengguna yang baru pertama kali memakai flooring biasanya bingung bagaimana cara merawait flooring agar tahan lama. Merawat flooring bisa menggunakan sapu berbulu atau vacuum cleaner. Berikut beberapa cara untuk merawat flooring.
Bersihkan Secara Rutin
Langkah dasar dalam merawat flooring adalah menjaga kebersihannya secara rutin. Gunakan sapu berbulu halus atau vacuum cleaner untuk menghilangkan debu, pasir, dan kotoran kecil yang bisa menyebabkan goresan pada permukaan lantai.
Untuk membersihkan noda, gunakan kain lembap yang tidak terlalu basah agar tidak merusak struktur dasar lantai. Membersihkan flooring setiap hari akan memperpanjang umur material dan menjaga tampilan tetap bersih.
Gunakan Pembersih yang Sesuai
Sumber gambar: freepik.com
Pilih cairan pembersih yang sesuai dengan jenis flooring Anda, namun secara umum hindari produk berbahan kimia keras yang dapat mengikis lapisan pelindung permukaan. Gunakan cairan pembersih pH netral dan aplikasikan dengan kain microfiber atau pel berbahan lembut. Hindari penggunaan pel basah yang menetes, karena bisa menyebabkan lantai menggelembung, terutama pada flooring berbahan kayu atau material berpori lainnya.
Lindungi dari Goresan dan Benturan
Lindungi flooring dari kerusakan akibat perabot berat atau benda tajam. Pasang alas karet atau pelindung pada kaki meja, kursi, dan lemari untuk mencegah goresan saat dipindahkan. Anda juga bisa menggunakan karpet di area lalu lintas tinggi seperti ruang tamu atau lorong untuk meminimalkan kontak langsung dan keausan permukaan flooring. Hindari juga penggunaan sepatu hak tinggi di dalam rumah karena dapat merusak permukaan lantai.
Jaga Kelembaban dan Paparan Matahari
Suhu dan kelembaban ruangan dapat mempengaruhi ketahanan flooring. Gunakan dehumidifier jika ruangan terlalu lembab, atau air humidifier jika udara terlalu kering. Kedua kondisi ekstrem bisa menyebabkan flooring berubah bentuk, terutama yang berbahan kayu.
Selain itu, hindari paparan sinar matahari langsung dalam jangka panjang karena dapat menyebabkan perubahan warna atau pemudaran pada permukaan lantai. Pasang tirai atau gorden untuk melindungi area lantai yang sering terkena cahaya matahari.
Beli Semua Kebutuhan Furniture di Antitekor.com
Setelah mengetahui apa itu flooring, jenis, hingga harganya, apabila Anda ingin membeli furniture rumah dengan harga yang murah dengan kualitas terbaik, Anda bisa membelinya di antitekor.com. Di antitekor.com terdapat beragam promo, gratis ongkos kirim ke wilayah tertentu, hingga program membership yang menguntungkan pada setiap pembelian.
Tak hanya furniture, antitekor.com juga menyediakan bahan bangunan, pertamanan, hingga event organizer dengan kualitas terbaik. Jadi tunggu apalagi, beli kebutuhan perumahan dan acara Anda di antitekor.com.