Tabel Berat Besi Beton Polos dan Ulir Serta Cara Hitungnya
Jumat, Jul 18, 2025

Dalam dunia konstruksi, berat besi beton sering kali menjadi perhatian utama saat merencanakan sebuah proyek bangunan. Berat besi beton yang tepat sangat berpengaruh terhadap kekuatan struktur bangunan agar lebih kokoh dan tahan lama.
Tidak heran, banyak orang selalu mencari informasi akurat mengenai berat besi beton agar tidak terjadi kesalahan saat penghitungan kebutuhan material. Nah, di artikel ini kami akan membahas lengkap mulai dari tabel standar hingga cara menghitung berat besi beton dengan cara sederhana.
Tabel Berat Besi Beton
Sumber gambar: pinterest.com
Dalam menghitung berat besi beton memang tak mudah, diperlukan ketelitian dan keahlian dalam menghitung dan ketelitian yang tinggi. Oleh karena itu, kami telah menyediakan sebuah tabel berat besi beton untuk jenis polos dan ulir untuk mempermudah perhitungan berat pada besi beton polos dan ulir.
Tabel Berat Besi Beton Ulir
Secara umum, besi beton ulir memiliki permukaan bergerigi atau berulir yang berfungsi untuk memperkuat daya lekatnya terhadap beton cor. Biasanya dalam standar SNI, terdapat tabel khusus yang memuat informasi tentang berat besi beton ulir sesuai diameter dan panjangnya.
Diameter (mm) |
Panjang (m) |
Berat per Meter (kg) |
Berat per Batang 12 m (kg) |
10 |
12 |
0,617 |
7,40 |
12 |
12 |
0,888 |
10,66 |
13 |
12 |
1,040 |
12,48 |
16 |
12 |
1,579 |
18,95 |
19 |
12 |
2,235 |
26,82 |
22 |
12 |
3,042 |
36,50 |
25 |
12 |
3,854 |
46,25 |
32 |
12 |
6,313 |
75,76 |
Tabel Berat Besi Beton Polos SNI
Berbeda dengan besi ulir, besi beton polos memiliki permukaan yang halus tanpa uliran. Biasanya besi beton polos digunakan untuk pekerjaan struktur yang tidak memerlukan gaya lekat tambahan seperti besi ulir. Walaupun lebih sederhana secara tampilan, berat besi beton polos tetap mengikuti standar SNI agar memudahkan perhitungan di lapangan.
Berikut adalah tabel berat besi beton polos sesuai SNI yang umum dijadikan acuan:
Diameter (mm) |
Panjang (m) |
Berat per Meter (kg) |
Berat per Batang 12 m (kg) |
6 |
12 |
0,222 |
2,66 |
8 |
12 |
0,395 |
4,74 |
10 |
12 |
0,617 |
7,40 |
12 |
12 |
0,888 |
10,66 |
16 |
12 |
1,579 |
18,95 |
20 |
12 |
2,466 |
29,60 |
25 |
12 |
3,854 |
46,25 |
28 |
12 |
4,837 |
58,05 |
Cara Menghitung Berat Besi Beton
Sumber gambar: sentralbesi.com
Meskipun sudah ada tabel panduan, terkadang di lapangan kita perlu melakukan penghitungan sendiri. Menghitung berat besi beton secara manual juga bisa menjadi solusi apabila Anda menggunakan besi dengan panjang tidak standar atau ukuran diameter khusus. Nah, cara menghitung berat besi beton ini sebenarnya cukup sederhana.
Rumus perhitungan berat besi beton secara umum adalah sebagai berikut:
Berat (kg) = (D² ÷ 162) × Panjang (m)
- D adalah diameter besi dalam milimeter
- Panjang adalah panjang total besi dalam meter
Sebagai contoh, jika Anda memiliki besi polos diameter 12 mm dengan panjang 6 meter, maka cara menghitung beratnya yaitu:
(12² ÷ 162) × 6 = (144 ÷ 162) × 6 = 0,888 × 6 = 5,328 kg.
Dengan rumus ini, Anda bisa dengan mudah menghitung berat besi beton dalam berbagai kondisi proyek tanpa harus bergantung sepenuhnya pada tabel.
Baca juga: Apa Itu Besi Beton? Kenali Jenis, Ukuran, dan Tips Pilihnya
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Berat Besi Beton
Sumber gambar: istock.com
Perlu Anda pahami juga bahwa ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi berat besi beton di lapangan. Hal ini biasanya berkaitan dengan proses produksi serta kualitas material dari pabrik pembuatnya. Walaupun sudah ada standar SNI, perbedaan kecil tetap bisa terjadi tergantung brand atau pabrikan yang memproduksi besi beton tersebut.
1. Toleransi Produksi dari Pabrik
Salah satu faktor utama yang memengaruhi berat besi beton adalah toleransi produksi yang diterapkan oleh pabrik. Ada kalanya besi beton memiliki berat yang sedikit berbeda dari standar SNI, meskipun selisihnya tidak terlalu signifikan. Biasanya selisih hanya sekitar 3% hingga 5% dari berat standar.
2. Panjang Besi Beton Tidak Selalu Tepat 12 Meter
Di pasaran, besi beton umumnya tersedia dalam panjang standar 12 meter. Namun faktanya, panjang per batang bisa sedikit kurang dari standar tersebut akibat pemotongan atau kesalahan produksi. Nah, inilah kenapa penting untuk mengukur secara langsung terutama jika proyek Anda membutuhkan ketelitian dalam berat besi beton.
3. Kualitas Material Besi
Selain ukuran dan panjang, kualitas material besi juga berpengaruh terhadap beratnya. Besi beton dengan kadar karbon yang lebih tinggi umumnya memiliki berat yang sedikit berbeda dibandingkan besi beton dengan kadar karbon lebih rendah. Karena itu, pastikan Anda membeli besi beton dari produsen yang kredibel agar mendapatkan berat besi beton yang sesuai standar.
4. Jenis Besi: Ulir vs Polos
Perbedaan jenis besi juga memengaruhi beratnya. Besi ulir biasanya sedikit lebih berat dibandingkan besi polos dengan diameter yang sama, karena desain uliran menambah volume material. Oleh karena itu, saat menghitung total kebutuhan berat besi beton, pastikan Anda membedakan antara besi polos dan besi ulir.
Baca juga: Panel Beton: Salah Satu Pagar yang Paling Kuat dan Kokoh
Apabila Anda membutuhkan besi beton dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau, Anda dapat membelinya di antitekor.com. Karena di antitekor.com, Anda bisa mendapatkan layanan gratis ongkos kirim untuk wilayah tertentu dan program membership untuk mendapatkan benefit pada setiap pembelian di antitekor.com.
Jadi tunggu apalagi, ayo beli semua kebutuhan perlengkapan dapur, furniture rumah, bahan bangunan, kelistrikan, hingga jasa event organizer hanya di antitekor.com.